Saturday 12 March 2016

[2KA24 ALERT!!!] Dasar Sistem Informasi Bisnis

Teknologi Informasi lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang terus berkembang pesat. Sebuah Sistem Teknologi informasi pada dasarnya dibangun atas 5 tingkatan dalam sebuah piramida STI.

Piramida sistem teknologi informasi merupakan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi

Gambar 1: Piramida Sistem Informasi 


  • Konsep Dasar
Konsep dasar meliputi konsep dasar keperilakuan, teknis, bisnis dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi.
  • Teknologi informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagia isu manajemen teknologi informasi meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data dan teknologi berbasis internet.
  • Aplikasi Bisnis
Aplikasi bisnis adalah implementasi penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.
  • Proses Pengembangan.
Pada proses ini praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
  • Tantangan manajemen
Tantangan ini efektif untuk mengelola teknologi informasi pada tingkat end user, perusahaan dan global dalam bisnis melalui sudut pandang praktisi bisnis.

Terdapar 3 aturan dasar yang vital untuk sistem informasi pada bisnis:
1. Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
Sistem informasi yang dipakai harus dapat membantu proses dan operasi bisnis. Misal, sebuah perusahaan menggunakan aplikasi Human Resource Management System (HCMS) untuk mengetahui pendapatan payroll masing-masing, melakukan business trip, permohonan cuti, dsb.

2. Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
Sistem juga sebaiknya mencatat semua alur dan proses yang terjadi pada bisnis dan membantu manajerial mendapatkan berbagai jenis laporan yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan. Misal, sistem dapat memberikan laporan kinerja pegawai yang dapat digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan pengangkatan jabatan.

3. Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing.
Sistem juga diperbaharui secara kontinyu mengikuti perkembangan supaya tetap dapat bersaing dengan kompetitor bisnis. Hal ini membantu kelangsungan hidup bisnis.

Beberapa trend juga terjadi dalam sistem informasi misalnya sebagai berikut:
  • Beberapa trend yang dominan seperti pergeseran peran information system department yang awalnya sebagai applicarion delivery menjadi system integration dan pengembang infrastruktur. contoh lainnya seperti internet yang menghasilkan world wide connectivity dan memungkinkan adanya common user interface untuk semua sistem/
  • Perlunya system integration. Hal ini dilakukan supaya semua perangkat bisnis yang digunakan dalam suatu organisasi terintegrasi dan mengikuti perkembangan secara bersamaan. Hambatan teknologi juga dapat diatasi dengan berbagai alat bantu yang dapat dijumpai dengan mudah oleh pemakai.

Tipe Sistem Informasi


Gambar 2: Tipe Sistem Informasi
 
1. Sistem Pendukung Operasi
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui database perusahaan.
 
a. Sistem pemrosesan transaksi
Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis, memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya: Sistem penjualan operasional menggunakan mesin kas elektronik (pc kasir) untuk mencatat data penjualan selama proses penjualan ke database regional dan diproses secara real-time atau per malam (sistem batch)
 
b. Sistem Pengendalian proses
Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contohnya, penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan kekomputer yang secara terus menerus mengawasi proses kimia dan melakukan pengendalian proses penyulingan secara realtime.
 
c. Sistem kerja sama perusahaan
Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contohnya, para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim dan menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai aktivitasnya.

2. Sistem Pendukung Manajemen
Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan keputusan:
 
a. Sistem Informasi Manajemen
Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Contohnya : manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer untuk mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk-produk mereka dan untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan. 

b. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS)
Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contohnya : manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan produk – produk baru.
 
c. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System – EIS)
Memberi informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif. Contohnya : para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan persaingan.

Kategori Lain Sistem Informasi
1. Sistem pakar.
Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh: Pengawasan proses dan sistem pemeliharaan diagnosis.
2. Sistem manajemen pengetahuan.
Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan peyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. Contoh: akses intranet ke praktik – praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem pemecah masalah pelanggan.
3. Sistem informasi strategis.
Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan produk, layanan dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh: perdangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem web e-commerce.
4. Sistem bisnis fungsional.
Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.

Tantangan Manajerial Teknologi Informasi

Kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini bergantung pada pemaksimalan penggunaan teknologi berbasis internet dan sistem informasi melalui web, untuk memenuhi permintaan yang berubah dari para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya di pasar global. Tujuan dari banyak perusahaan saat ini adalah untuk memaksimalkan nilai pelanggan dan bisnis mereka dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung para pegawai mereka dalam mengimplementasikan proses bisnis kooperatif dengan para pelanggan, pemasok, dan pihak lainnya.

Keberhasilan Dan Kegagalan dengan TI

Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan sumber daya informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektivitas teknologi informasi dalam mendukung strategis bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan.

 
Gambar 3:   
Tantangan Etika yang dihadapi Manajer dalam mengimplementasikan aplikasi teknologi informasi


Sumber:
1. Dasar Sistem Informasi Bisnis, Ratri Purwaningtyas, S.Kom., MMSI.


No comments:

Post a Comment