Wednesday 27 April 2016

[3DB07, 3DB08, 3DB10] Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem merupakan siklus terakhir dari SDLC. Pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan sistem diseluruh masa hidup sistem.

Jenis Pemeliharaan
  • Pemeliharaan Korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan.
  • Pemeliharaan Adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru. Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai.
  • Pemeliharaan Perfektif atau Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal. Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi.
  • Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.

[3DB07, 3DB08, 3DB10] Pengujian Sistem

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas yang tinggi dalam menemukan kesalahan-kesalahan yang belum terungkap. Ujicoba yang berhasil adalah yang mengungkap kesalahan yang belum ditemukan.
 Proses Testing
  •  Component Testing adalah Pengujian komponen-komponen program, biasanya dilakukan oleh component developer (kecuali utk system kritis).
  • Integration Testing adalah Pengujian kelompok komponen-komponen yang  terintegrasi untuk membentuk sub-system ataupun system. Testing ini dilakukan oleh tim penguji yang independent pengujian berdasarkan spesifikasi sistem
  • System Testing adalah pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system.
  • Acceptance Testing adalah pengujian terakhir sebelum sistem dipakai oleh user yang melibatkan pengujian dengan data dari pengguna sistem.
Metode pengujian dibagi menjadi Whitebox Testing dan Blackbox Testing. Whitebox testing  didasarkan pada pemeriksaan detail prosedural. Alur logikal suatu  software diujicoba dengan menyediakan kasus ujicoba yang melakukan sekumpulan kondisi dan/atau perulangan tertentu. Status dari program dapat diperiksa pada beberapa titik yang bervariasi untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau ditegaskan sesuai dengan status sesungguhnya.

Thursday 21 April 2016

[1DD01 ALERT!!!] HyperText Markup Language

Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau pun interface aplikasi di dalam Internet.

Ada dua cara untuk membuat sebuah web page yaitu dengan HTML editor (FrontPage, Dreamweaver) atau dengan dengan editor teks biasa (notepad, wordpad). Penamaan dokumen web boleh sembarang dengan menambah ekstension berupa ‘.htm’ atau ‘.html’. Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen yang berupa: Head, Body, Table, Paragraf dan List. Tag digunakan untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, yaitu berupa tanda “<nama elemen>”. Tag umumnya berpasangan (misal <BODY> dengan </BODY>). Jika dokumen yang anda buat disimpan dengan format HTML kemudian dijalankan dengan program browser, misalnya internet explorer, maka kode atau TAG tersebut tidak akan kelihatan.

Elemen-elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <HTML>,<HEAD> dan <BODY> berikut pasangan-pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas head dan body serta dua section yaitu section head dan section body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraph dan elemen lainnya.

Tag dasar berarti elemen dasar. Dokumen HTML secara mendasar akan terdiri atas teks informasi. HTML merupakan tag dasar yang mendefinisikan bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML. Tag ini merupakan satu keharusan bagi pemrogram web untuk menuliskannya sebagai tag pertama dalam dokumen HTML. <html> di awal dokumen dan </html> di akhir dokumen.

[1DD01 ALERT!!!] Bahasa Pemrograman Berbasis Web

Beberapa bahasa pemrograman dapat dipakai untuk membangun sebuah website. Pada 1 halaman website dapat menggunakan bahasa HTML, PHP, CSS dan bahasa query seperti MYSQL.

HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal dengan sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web server. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet. Ada dua cara untuk membuat web page: dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad).

PHP merupakan script untuk pemrograman script web server side, script yang membuat dokumen HTML. Dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses Update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP- Personal Home Page, FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI (Common Gateway Interface) yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open source.
PHP secara resmi merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada HTML. Berikut adalah contoh yang umum digunakan untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan (embedded Script) dalam dokumen HTML :

 Contoh Embedded Script

Wednesday 20 April 2016

[3DB07, 3DB08, 3DB10] Konversi dan Dokumentasi Sistem

Melanjutkan materi sebelumnya...

Sistem yang sudah dibuat pada tahap implementasi, dilanjutkan pada tahap uji coba atau testing. Sistem yang sudah di uji pada tahap unit testing akan dikonversi terlebih dahulu sebelum memasuki tahapan system testing, yakni tahapan pengimplementasian sistem pada perangkat asli yang akan digunakan oleh end-user. Mengkonversi sistem baru merupakan proses organisasional terhadap perubahan sistem dari sistem informasi lama ke sistem baru.

Terdapat empat jenis pendekatan konversi sistem, yaitu:
  • Konversi Langsung atau Instalasi Langsung, yaitu mengganti secara langsung sistem lama dengan sistem baru.
  • Konversi Parallel atau Instalasi Parallel, yaitu sistem lama dan baru dijalankan secara bersamaan hingga pihak manajemen memutuskan sistem lama dapat ditutup.
  • Konversi Pilot atau Instalasi hanya pada satu lokasi. Sistem dicoba dijalankan pada satu lokasi dan staff senior akan memutuskan jika dan bagaimana sistem baru seharusnya digunakan di seluruh organisasi.
  • Konversi Phase-In atau Instalasi Bertahap. Proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru dilakukan secara bertahap, dimulai dengan yang hanya memiliki 1 atau lebih sedikit komponen fungsionalitas dan secara gradual berkembang hingga ke seluruh sistem

Untuk melaksanakan konversi sistem, perlu perencanaan dan beberapa pertimbangan. Tidak hanya sistem yang akan dikonversi, data juga harus dikonversi untuk mencegah load yang terlalu berat dari sistem yang lama dan sebagaimana mungkin kesalahan data pada sistem lama sudah diperbaiki. Shutdown sistem selama masa konversi juga perlu direncanakan supaya tidak mengganggu proses pada sistem lama yang sedang berjalan dan sistem baru yang akan diimplementasikan. Maka dari itu perlu dibuat sirkulasi kegiatan organisasi supaya konversi sistem dan data dapat berjalan tanpa menambah masalah saat implementasi sistem baru.

Setelah pengujian pada tahap unit testing dan system testing, perlu dibuat dokumentasi. Dokumentasi dapat dianggap sebagai materi yang tertulis atau sesuatu yang menyediakan informasi tentang suatu subyek. Dokumentasi dapat berisi tentang deskripsi-deskripsi, penjelasan-penjelasan, bagan alir, daftar-daftar, cetakan hasil komputer, contoh-contoh obyek dari sistem informasi.

Mengevaluasi Sistem Baru Pasca Implementasi

Dokumentasi sistem menunjukkan bentuk dari sistem informasi yang digambarkan dalam bagan alir sistem (system flowchart). Pada dokumentasi ini dapat terlihat deskripsi dari input yang digunakan, deskripsi output yang digunakan, deskripsi output yang dihasilkan, deskripsi file-file yang digunakan, berita-berita kesalahan pengolahan dan daftar-daftar pengendalian untuk tiap-tiap sistem pengolahan.

Dokumentasi program menggambarkan logika dari program dalam bentuk bagan alir program (program flowchart), tabel keputusan (decision table) dan bentuk pengendalian program. Dokumentasi program sangat dibutuhkan oleh programmer bila akan memodifikasi atau mengembangkan program. Dokumen yang dihasilkan dari siklus hidup pengembangan sistem adalah dokumen pengguna dan dokumen sistem.

Dokumentasi pengguna (User Documentation) adalah informasi yang tertulis ataupun melalui bentuk visual lainnya tentang aplikasi sistem, bagaimana sistem tersebut bekerja, dan bagaimana cara menggunakannya. Dokumentasi pengguna dibuat berdasarkan application-oriented oleh vendor yang membuat sistem atau aplikasi.

Pembuatan dokumen sudah memiliki standar internasional untuk tiap jenis dokumen. Berikut adalah beberapa standar dokumentasi yang sudah ada:
  1. Documentation of Software Development Plan (IEEE Standard 1058.1 – 1987)
  2. Documentation of Software Requirements Specification (IEEE Standard 830 – 1993)
  3. Documentation of Software Design Specification (IEEE Standard 1016 – 1987)
  4. Documentation of Software Testing (IEEE Standard 829 – 1983)
  5. Documentation of Software User Documentation (IEEE Standard 1063 – 1987)