Wednesday, 17 April 2013

HTML5: what's on your future browser

menurut Wikipedia:


HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.

HTML5 merupakan salah satu karyaWorld Wide Web Consortium (W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.

HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.

beberapa hal yang harus diperhatikan saat mendalami HTML5:
  •     Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
  •     Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal ( Seperti Flash )
  •     Penanagan kesalahan yang lebih baik
  •     Lebih markup untuk menggantikan scripting
  •     HTML5 merupakan perangkat mandiri
  •     Proses pembangunan dapat terlihat untuk umum

Beberapa fitur baru yang ada di HTML5:

  •     Unsur kanvas untuk menggambar
  •     Video dan elemen audio untuk media pemutaran
  •     Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline
  •     Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
  •     Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.


Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.

Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda.

Untuk lebih menangani penggunaan internet saat ini, HTML5 juga mencakup unsur-unsur baru untuk struktur yang lebih baik, penanganan bentuk yang lebih baik, gambar, dan konten media. untuk lihat beberapa elemen baru yang terdapat di HTML5 dapat dilihat di web w3schools.

terdapat juga beberapa tag elemen HTML 4 yang  dihapus di HTML5:
  •      <acronym>
  •      <applet>
  •      <basefont>
  •      <big>
  •      <center>
  •      <dir>
  •      <font>
  •      <frame>
  •      <frameset>
  •      <noframes>
  •      <strike>
  •      <tt> 
Penggunaan HTML5 pada sebuah web juga mempermudah sebuah web dikunjungi melalui perangkat bergerak seperti handphone, smartphone, tablet, dan gadget lainnya. dengan dukungan HTML5, sebuah web dapat tampil pada layar gadget layaknya membuka di sebuah PC.


Opera Mini misalnya. Opera Mini memang masih menjadi pilihan utama pengguna perangkat bergerak (mobile devices) ketika berpikir untuk menambahkan alternatif aplikasi browser disamping browser bawaan. Pada peluncuran versi terbaru, Opera Mini 6 dan Opera Mobile 11, bulan Maret yang lalu saja, tercatat kedua aplikasi ini telah digunakan pada lebih dari 3000 jenis perangkat oleh 100 juta pengguna di seluruh dunia.

Alasan utama banyaknya pengguna memilih Opera Mini disebabkan oleh teknologi kompresi  Opera yang mampu mengurangi jumlah data hingga 90% tanpa mengorbankan pengalaman berinternet pengguna tersebut. Hal ini selain berefek pada pada jumlah dana yang harus dikeluarkan juga membuat pengguna merasakan pengalaman berinternet yang lebih cepat.

Perbedaan antara Opera Mini dan Opera Mobile adalah Opera Mini menawarkan teknologi kompresi yang mumpuni sementara Opera Mobile sejatinya adalah Opera browser untuk perangkat bergerak sehingga browser ini menawarkan pengalaman berinternet layaknya menggunakan PC lengkap dengan fitur ciamik semisal dukungan HTML5.

menjadi pilihan utama pengguna perangkat bergerak (mobile devices) ketika berpikir untuk menambahkan alternatif aplikasi browser disamping browser bawaan. Pada peluncuran versi terbaru, Opera Mini 6 dan Opera Mobile 11, bulan Maret yang lalu saja, tercatat kedua aplikasi ini telah digunakan pada lebih dari 3000 jenis perangkat oleh 100 juta pengguna di seluruh dunia.


No comments:

Post a Comment