Friday, 21 December 2012

dulu, sampai nanti kiamat.

dulu, aku ga liat kamu.
aku ga tau kamu siapa, aku ga tau kamu ada.
dulu aku terlalu egois untuk kenal sekian banyak kepala di ruangan itu.

sampai kamu menyapa disebuah jejaring sosial pun, aku ga tau kamu yang mana.

dan terjadilah percakapan. iya. lalu aku tau kamu yang mana.
disitu juga aku masih menganggap kamu asa.
waktu itu, aku memikirkan orang yang ga mikirin aku sama sekali, mungkin.

tapi kamu mikirin aku.
kamu mikirin gimana aku notice sama kamu.
mikirin gimana kamu -at least bisa dapet nomer handphone ku.

tiba-tiba kamu ada di inbox handphone ku.
lalu berubah menjadi tiap malam.
lalu tiap siang dan malam.
lalu jadi tiap pagi-siang-malam.

terus aku suka. suka sama cara kamu dapetin perhatian aku.
kamu yang perlahan jadi dunia baru, menarik untuk ditengok.
aku suka kamu, yang ternyata dari awal kamu suka sama aku.

terus jadi nyaman deh. jadi ga ada objek lain kecuali kita. iya, KITA :)

simple ya. jatuh cinta ya kaya gitu.
bukan kamu suka terus aku juga suka.
tapi kamu menarik aku ke dunia yang bikin aku nyaman.
yang bikin aku ngerasa.. "gue juga harus bikin dia nyaman".

kalo kata orang pinter, give and give each other.

lalu, sekarang kita sedang sama-sama berjalan ke satu arah.
BAHAGIA.
iya, aku mau bikin kamu bahagia. kamu juga bikin aku bahagia.
kenapa sih?

              | aku pernah nanya,
              | "kamu cinta banget ya sama aku?"
              | dengan kesal namun gemas kamu menjawab,
              | "menurut loe?", sambil kembali menciumku.

bisa jadi kita sama-sama mau saling bikin bahagia karena cinta.
beberapa orang menyebut ini dengan kata sayang.
cinta dan sayang itu kan abstrak.
aku sendiri ga tau definisinya gimana.

yang aku rasain, aku nyaman.
aku nyaman sama kamu. kehidupanmu.
aku nyaman sama kita. ya, kita yang seperti ini.

lalu ujung arah bahagia itu apa? dimana?
aku juga ga tau.
aku ga mau nebak, ga mau meramal.

lihat saja orang yang meramal kiamat,
buktinya ga ada apa-apa kan?

aku percaya Tuhan.
Tuhan sang empunya cerita.
seluruh cerita, termasuk cerita tentang kita.
juga cerita tentang kiamat.

yang aku harapkan,
cerita kita ya sampai kiamat. ga tau kiamatnya kapan.

//ditulis setelah 26 bulan kurang sehari setelah kamu bilang.. 
"jadi pacarku ya?"  --disela jam kosong, ga ada dosen, dengan kepala yang kusandarkan dibahumu.

No comments:

Post a Comment