Saturday 31 March 2012

Ongkos dan Pengiriman

Ongkos, 

     yaitu yaitu kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. 
Ongkos Produksi,
     yaitu semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
Macam-Macam Ongkos :
  1. Total Fixed Cost ( Ongkos Total Tetap ) , yaitu jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : sewa, penyusutan.
  2. Total Variable Cost ( Ongkos Variabel Tetap ) , yaitu jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : tenaga kerja, ongkos bahan mentah.
  3. Total Cost ( Ongkos Total ) , yaitu penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.
Ongkos Produksi :
  1. Ongkos Produksi Jangka Pendek.
  2. Ongkos Produksi Jangka Panjang.
Penerimaan,
     yaitu segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
Macam-Macam Penerimaan :
  1. Total Penerimaan ( Total Revenue ) , yaitu penerimaan dari hasil penjualan.
  2. Penerimaan Rata-Rata ( Avarage Total Revenue ) , yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
  3. Penerimaan Marginal ( Marginal Revenue ) , yaitu suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
 sumber: link ini

Monday 26 March 2012

Perilaku Produsen

Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar.mereka mampu memprediksi julah penerimaan untuk suatu periode konsumsi.
Pendekatan Perilaku Konsumen
pendekatan perilaku konsumen terbagi dua yaitu
*. Teori Kardinal ( Cardinal Theory)
Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal,sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram,panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit.
*. Teori Ordinal ( Ordinal Theory )
Terbagi atas 7 bagian yaitu :
 
A. Kurva Indiferensi ( Indiference Curve )
Menurut Teori Ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya, Teori Ordinal menggunakan kurva indiferensi (indiferensi curve). Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberika tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indifference map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen.
Asumsi –asumsi Kurva Indiferensi :
1) Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tingi tingkat kepuasanya.
2) Kurva indiferensi menurun dari kiri ke kanan bawah ( downward sloping ), dan cembung ke titik origin ( convex to origin) atau adanya kelangkaan.
3) Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar asumsi transitivitas terpenuhi.

B. Kurva Garis Anggaran ( Budget Line Curve )
Garis Anggaran (budget line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P ( Px untuk X dan Py untuk Y ) dan jumlah barang yang dikonsumsi adalah Q ( Qx untuk X dan Qy untuk Y ), maka:
BL = Px.Qx + Py.Qy

C. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli, diukur dari besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas,maka daya beli meningkat,begitu juga sebaliknya.

D. Keseimbangan Konsumen
Kondisi keseimbangan adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Uang yang ada (jumlahnya tertentu) dipakai untuk mencapai tingkat kepuasan tertinggi (maksimalisasi kegunaaan), atau tingkat kepuasan tertentu dapat dicapai dengan anggaran paling minim (minimalisasi biaya). Secara grafis kondisi keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran (manggambarkan tingkat kemampuan) bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).

E. Reaksi Terhadap Perubahan Harga Barang
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena pendapatan nyata berubah.Jika pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat kepuasanya,begitu juga sebaliknya.Salah satu faktor yang dapat mengubah pendapatan nyata adalah perubahan harga barang.

F. Reaksi Terhadap Perubahan Pendapatan Nominal
Salah satu faktor lain yang dapat mengubah keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar dengan kurva garis anggaran sebelumnya

G. Efek Subtitusi (Substitution Effect) dan Efek Pendapatan (Income Effect)
Ketika kita mengatakan bahwa jika harga barang turun maka permintaan terhadapnya bertambah atau sebaliknya, yang terlihat sebenarnya adalah total interaksi antara kekuatan pengaruh perubahan pendapatan dan perubahan harga, terhadap keseimbanga konsumen.


Teori Perilaku Produsen

Teori Produsen dan Fungsinya

Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
produksi jangka pendek, 
yaitu bila sebagian faktorSeorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:
1. berapa output yang harus diproduksikan
2. berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.

Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar:
1. bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum
2. bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.

Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan:

Y = f (X1, X2, X3, ……….., Xn)

dimana Y = tingkat produksi (output) yang dihasilkan dan X1, X2, X3, ……, Xn adalah berbagai faktor produksi (input) yang digunakan. Fungsi ini masih bersifat umum, hanya biasa menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bias memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitatif, fungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesifik, seperti misalnya:
a) Y = a + bX ( fungsi linier)
b) Y = a + bX – cX2 ( fungsi kuadratis)
c) Y = aX1bX2cX3d ( fungsi Cobb-Douglas), dan lain-lain.
Dalam teori ekonomi, fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut :

The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang).

Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahansatu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.

Produksi Optimal

Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. Ada syarat lagi yang harus diketahui, rasio harga harga input-output. Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis : p = PY.Y -Px.X, di mana Y = jumlah produk;
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.

Least cost combination

Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Struktur pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
Struktur Pasar terdiri dari :
Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

Pasar Persaingan tidak Sempurna
a. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
b. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaanpasar.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
c. Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
d. Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
e. Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
 
sumber: link ini

Sunday 25 March 2012

get well soon D! ♥ part 3

rabu 21 maret 2012.
well, sorry to my mom, hr ini gue boong bilang ada asistensi buat workshop di kalimalang. padahal sebenernya rencana gue hari ini adalah full nemenin dimas. sebagai manusia, gue juga pernah sakit. gue pernah ngerasain kaya apa jadi orang yang cuma bisa terbaring lemah di kasur dan ga enak ngapa-ngapain. lagi sakit tuh ga enak banget denger orang" sekitar nadanya naik walaupun cuma 1 oktaf. ga enak banget denger ada hal yang diributin padahal cuma beda argumen. jadi orang sakit tuh sensitif banget denger diagnosa dokter sama suster, for your information, hal itu bikin pasien tambah drop. jadi orang sakit tuh cuma pengen di hibur, di semangatin, bukan diomelin dan disuruh ini itu yang emang susah dilakuin sama orang sakit. dan gue tau, dimas lagi ngerasain semua itu.

selama satu setengah tahun gue kenal dimas, gue tau dimas adalah anak yang sangat perasa. dimas itu inget semua omongan orang, bahkan omongan gue yang gue lupa sekalipun, dia bisa ingat detilnya. naahh.. nyokapnya itu orang jujur ga ketulungan (re: nyablak. atau halusnya, frontal). apa yang nyokapnya pikirin, apa yang nyokapnya khawatirin, sampe apa yang nyokapnya takutin, semua terlontar gitu aja di depan dimas. takut dimas ini lah, takut dimas itu lah, udah keluar uang segini, si ayah begini, mama pusing, mama ini, mama itu.. semuanya didenger dimas. gue yakin dimas bakal feeling guilty denger itu semua. pasti jadi lebih perasa dengernya..

belom lagi kalo ayahnya yang kesana. ya namanya juga bapak-bapak yaa.. bokap gue juga ga jauh beda sama ayahnya dimas: bakal naik darah kalo lagi parno. bawaannya pasti jadi pengen marah. padahal mah sebenernya dia cuma ngerasa paranoid, panik, atau kalo pake bahasa mamanya dimas, "ayah nya dimas tuh lagi spanning" :P
kemaren ayahnya dimas sampe ngomelin suster gara-gara plester di infusan dimas ga nempel.infusan dimas jadi goyang, yang berarti bisa aja darahnya dimas naik ke infus atau meluber keluar. tapi tangan dimas keringetan makanya ga bisa nempel tuh plester. si suster juga bingung kali ya mau diapain biar nempel, tp ayahnya dimas udah keburu ngomel, mendesak si suster buat ngasih solusi, (tapi tetep pake nada naik 2 oktaf). ya si suster juga jaga image biar ga ketara bingungnya, doi naik 1 oktaf juga tanpa ngasih solusi. di satu sisi gue pengen ketawa, tapi disisi lain gue jadiin ini pelajaran: panik itu cuma bikin suasana tambah tegang.


ini lah alasan gue pengen nemenin dimas seharian. gue pengen dimas bisa fresh pikirannya. biarlah gue sama dimas becanda-becanda aja, ngomenin tontonan di tv go green alias layar ijo disana, bacain dimas doa doa pasti dimas lagi ngantuk pengen tidur, nyuapin dimas pas jam makan, dll. obrolan ringan yg bikin dimas kangen sama hari-hari kita waktu dia sehat, jadi dia termotivasi buat sembuh. dan sampai gue mau pulang, it works. suster juga bilang kalo dimas hari itu udah sangat stabil. gue pikir, kalo besok panasnya udah turun, udah cabut infusan, hari jumat dia udah bisa pulang. dengan tenang, selepas maghrib abis ayah sm ade"nya dateng, gue pulang.


\
infusan dimas :'(


waktu di jalan, dimas cuma bilang dia ngerasa enek, sakit krn harus di suntik lagi, abis itu dia izin istirahat. gue jg janji mau sms pas sampe rumah. pas udah dirumah sampe malemnya, semua sms gue ga dibales kaya malem-malem biasanya. gue pikir, kayanya dimas bisa istirahat full nih. malah lebih bagus, jadi bsk badannya udah seger karena tidurnya cukup. tapi firasat gue kok ga enak. disitu gue ngerasa perang antara firasat dan logika gue. sampe akhirnya gue cuma bisa kirim alfatihah untuk dimas, semoga dia dapet segala syafaat alfatihah tersebut.

kamis, 22 maret 2012.
gue berangkat pagi walopun katanya matkul pertama dosennya ga masuk. kok gue deg-deg an banget ya mau jenguk dimas. sms gue dari pagi ga ada yang dibales dimas. firasat gue kayanya lagi teriak, ini pasti kenapa-napa! sampe dikamar dimas, gue kaget setengah mampus. dimas lagi duduk dengan napas terengah-engah, muka pucet, disampingnya ada tabung oksigen yang katanya bekas dipake semalem. dimas kalo mau berdiri harus dibopong mamanya, mau pindah ke kasur susah, bangun buat duduk dari tidur di kasur susah, dia cuma bilang badannya keram semua, susah di gerakinnya. air mata gue menggenang, tp gue berusaha tegar, ga boleh cengeng di depan dimas.

ibunya bilang, semalem sekitar jam 7an, dimas kejang kaya orang ngamuk, panasnya sampe 40 derajat. dimas ga sadar ada temen-temen SD nya pada dateng. pas kebangun dimas nanya ke mama nya dia ada dimana. dimas out of his own control. ibunya bingung, gue yang denger, yang nemenin dimas seharian kemarin lebih bingung lagi. keadaan dimas udah riang, udah stabil, udah kondusif banget. bener-bener udah tinggal tunggu cabut infus trus pulang. tapi kenapa jadi begini?

pas dokternya visit, doi juga heran sama perubahan dimas. dokter ngerujuk untuk diperiksa dokter saraf. takutnya dimas keram sampe ga bisa jalan itu pangkalnya dari saraf, mengingat malemnya dimas sempet kejang. otak gue menandakan warning. scan saraf? kalo sampe kena saraf kan ujungnya.. ya Allah amit-amit deh... masa iya bisa lumpuh atau stroke? dimas kan cuma maag sama demam?. awkward moment terjadi. air mata menetes secara ga sadar. gue tahan sekuat-kuatnya.

selama seharian dimas cuma bisa diatas kasur, lemes, ga banyak ngomong. mamanya susah payah gendong dimas untuk bisa berdiri, bopong ke kamar mandi kalo dimas mau buang air. sayangnya gue tetep harus masuk kuliah siangnya, walaupun di kelas guenya malah ketiduran di 2 matakuliah, dan terpaksa sadar pas matematika.

abis kuliah gue balik lagi ke rs nemenin dimas. kali ini ivonne ikut. dan ternyata yuni-ucup juga ada mau jenguk. pas disana, dimas udah lemes total. mau buang air tapi gabisa bangun. dimas kayanya gemes banget sama keadaannya yang kaya gitu, tapi dia tetep ga kuat. pasti rasanya kesel sama diri sendiri sampe mau nangis, gue pernah ngalamin kaya gitu.
akhirnya dimas dibopong nyokapnya dibantu ucup, gue megangin infusannya. ibunya sambil sholawat sambil nangis pas bopong dimas. gue gak kuat, sampe akhirnya tumpah lah bendungan air mata gue di pelukan ivonne, waktu dimas di kamar mandi.
siapa yang ga ngerasa terenyuh waktu liat orang yang paling lo sayang, yang menurut lo kuat, bisa segitu lemahnya sampe harus dibopong untuk ke kamar mandi? satu setengah tahun gue ga pernah liat dimas selemes itu!

waktu itu, rasanya gue pengen teriak, kenapa dimas bisa gitu? kenapa dia sampe ga kuat jalan? kenapa napasnya jadi pendek? kenapa kondisi dimas jadi drop, dimas tuh hari ini harusnya sembuh! harusnya bsk udah pulang! tapi kenapa jadi drop beginiiiii???? :'""""


setelah itu, dimas cerita ke gue sambil nangis. kemarin dia liat bayangan hitam tepat diatas dia, air di dalem infusan tiba-tiba habis. dia ketakutan. dia bilang katanya ga ada yang percaya dia cerita kaya gitu. gue cuma bisa nenangin dia. "bukannya ga percaya, tapi mungkin yang dimas liat itu cuma halusinasi.. dimas kan lagi sakit, gampang ngerasa kaya gitu...", cuma itu yang terlontar di mulut gue sambil air matanya, nenangin dia, dan menahan genangan air mata.

waktu itu udah jam 7 malem, dan ayah dimas belum dateng. disini gue kembali perang batin. jam segini gue harus langsung pulang, tapi siapa yang tega ninggalin mamanya dimas jagain dimas yang lemah gitu sendirian? temen-temen gue udah pulang, ayah dimas belum dateng. dimas gabisa cuma ditemenin mamanya doang dalam keadaan drop kaya gitu. dengan segala resiko yang gue punya, gue temenin nyokapnya dimas sampe ayahnya dateng. alhamdulillah, jam 8 ayah plus ade-adenya dimas udah ngumpul semua. gue pamit pulang. dan tau gue bisa sampe rumah lewat dari jam 9 malam. resikonya: papa pasti marah banget. udahlah gausah dibahas disini, yang pasti kalo kalian ada diposisi ini, kalian tahu apa itu prioritas, dan cara pandang terhadap suatu masalah.

jumat, 23 maret 2012.
gue gabisa kemana-mana. seharian gue dirumah, setelah malemnya gue diomelin abis-abisan. gue sampe minta ditemenin pulang sama kakak gue. gue berkali kali ngirim sms ke dimas, isinya doa-doa, nyemangatin dimas, dan bilang gue gabisa dateng. ga peduli kapan dimas baca sms gue, gue cuma berdoa semoga semua doa gue buat dimas bisa sampe, semoga pikiran gue dan semangt-semangat gue ke dimas dia bisa rasain.

udah gitu, seharian pula gue disuruh check tetek bengek kursus untuk senin sampe jumat besok di kalimalang. karena kebetulan gue sendiri yang full free hari senin, gue ditugaskan untuk ngecek semua-mua-mua-muanya. dari software, modul, viewer, materi, soal pretest & ujian, dll.

daann... gue kaget pas siangnya dimas sms gue. ya Allah, rasanya seneeeeeennggg banget dapet sms dari dimas. secara gue tau, jangankan ngangkat hp, ngangkat tangannya sendiri aja selama seharian kemaren tuh susah!mood gue mendadak baik, tweet gue mulai ceria setelah sebelumnya tweet gue sedih mulu. namita, sahabat gue pas SMP aja sampe rela nelfon gue interlokal dr KL buat nyemangatin. mention gue penuh sm orang" yang nyemangatin dan doain dimas. gue mulai bisa becanda di twitter,

dimas emang bilang jalannya masih belum kuat, tapi gue udah mulai liat ada semangat buat sembuh, buat ngelawan penyakitnya. it's truly good progress. gue cuma berharap keadaan dia membaik, seperti optimisnya dia untuk bisa sehat di rabu besok :)

sabtu, 24 maret 2012.
abis gue jenguk dia paginya, dimas udah keliatan baikan. dia mulai bisa becanda ealopun dikit dikit. dia lebih sering tidur dengan nafasnya yang satu-satu. mulai cerewet lagi, mulai bisa ke kamar mandi sendiri walaupun bangun dari tidurannya masih harus dibantu. pokoknya, dimas udah kelihatan membaik. tapi gue gabisa lama, siangnya gue harus ke depok beresin modul dll buat kursus senin besok. secara gue penanggung jawab sesi 1, jadi semua keperluan harus gue siapin. masalahnya ini perdana, jadi pasti harus disiapin dengan baik.

gue pergi pas dimas lagi tidur. di jalan gue cuma sms pamitan berangkat, abis itu ga sms lagi. biarin aja dia istirahat dan ga keganggu sm sms gue. sampe maghrib, gue baru sampe rumah, baru gue sms dia lagi. gue pikir, biarlah dia ga bales, gapapa dia nya istirahat aja. yang pasti insyaAllah doa gue ke dia ga pernah putus.

tapi gue dikagetkan kembali pas lagi nonton sambil ngobrol-ngobrol sama kakak-kakak gue, dimas sms. dia bilang gini,

"bebbiiww.. kangen niihh :3"


andai dia baca semua tweet gue tentang dia semingguan ini, gue jauh berlipat-lipat lebih kangen sama dia! gue juga bilang gue kangen dia, ngobrol" sebentar, ingetin dia untuk terus zikir, doa, dan shalawat. kasih semangat lagi buat sembuh, ingetin makan supaya maag nya sembuh. dia balesnya ga panjang-panjang, mungkin ga kuat lama-lama kali ya... tapi di bales pun gue udah seneng banget :')

doa gue, gue cuma minta Allah angkat penyakitnya, kembalikan kesehatannya, maafkan segala dosanya, mudahkan proses penyembuhannya.. karena hanya Allah yang bisa mengabulkan semua doa" gue, Allah yang maha pengampun, dan Allah yang maha penyembuh.

semoga.. semoga.. semoga dimas cepet sembuh. amin! :')

Wednesday 21 March 2012

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka mampu memprediksi julah penerimaan untuk suatu periode konsumsi. Berikut ini adalah wujud dari konsumen.
1. Personal Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan perilaku konsumen terbagi dua yaitu:
1. Teori Kardinal ( Cardinal Theory)
Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal,sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram,panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit.
2. Teori Ordinal ( Ordinal Theory )
a. Kurva Indiferensi ( Indiference Curve )
Menurut Teori Ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya, Teori Ordinal menggunakan kurva indiferensi (indiferensi curve). Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberika tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indifference map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen. Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi :
1) Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tingi tingkat kepuasannya.
2) Kurva indiferensi menurun dari kiri ke kanan bawah ( downward sloping ), dan cembung ke titik origin ( convex to origin) atau adanya kelangkaan.
3) Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar asumsi transitivitas terpenuhi
b. Kurva Garis Anggaran ( Budget Line Curve )
Garis Anggaran (budget line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P ( Px untuk X dan Py untuk Y ) dan jumlah barang yang dikonsumsi adalah Q ( Qx untuk X dan Qy untuk Y ), maka:
BL = Px.Qx + Py.Qy
c. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli, diukur dari besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas,maka daya beli meningkat,begitu juga sebaliknya.
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Faktor Sosial
a. Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).
b. Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.204).
c. Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
2. Faktor Personal
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).
b. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006, p.138)
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
d. Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)
e. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).
c. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama (Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).
d. Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).
a. Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130). Meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai, sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.202).
b. Kelas Sosial
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.132).
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004, p.547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Bentuk proses pengambilan keputusan tersebut dapat digolongkan sebagai berikut:
Fully Planned Purchase, baik produk dan merek sudah dipilih sebelumnya. Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan produk tinggi (barang otomotif) namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan pembelian yang rendah (kebutuhan rumah tangga). Planned purchase dapat dialihkan dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga, kupon, atau aktivitas promosi lainnya.
Partially Planned Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran. Keputusan akhir dapat dipengaruhi oleh discount harga, atau display produk
Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih di tempat pembelian. Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagai pengganti daftar belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat mengingatkan sesorang akan kebutuhan dan memicu pembelian (Engel, F. James, et.al , 2001, pp.127-128)

sumber: link ini

Tuesday 20 March 2012

dispepsia

diagnosa dokter sama penyakit dimas itu dispepsia. gue cuma asal googling aja di hp, dan tau menyimpulkan dispepsia itu penyakit yang menyerang lambung dan pencernaan. sebenernya apa sih dispepsia?


Dispepsia merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari rasa tidak enak atau sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan. Sindroma dispepsialebih dikenal sebagai penyakit maag (gastritis).
Dispepsia adalah rasa nyeri atau perasaan tidak nyaman pada perut bagian atas. Keluhan yang timbul adalah rasa nyeri pada ulu hati, mual, kembung, muntah, dan cepat kenyang. Dispepsia dibedakan menjadi dispepsia organik dan dispepsia fungional. Dispepsia organik, jika keluhan yang timbul disebabkan karena kelainan organ tubuh seperti tukak lambung, usus dua belas jari, radang pankreas, radang empedu, dan sebagainya. Selain itu, obat-obatan rematik, beberapa antibiotik, penyakit diabetes melitus, dan penyakit jantung juga dapat menimbulkan dispepsia organik. Dispepsia fungsional berupa keluhan dispepsia yang telah berlangsung beberapa minggu tanpa didapat kelainan atau gangguan struktural organ tubuh berdasarkan pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi, dan endoskopi.
Pada dispepsia organik, keluhan yang dialami, akibat kelainan pada organ tubuh (oleh karena itu dinamakan organik) terutama kelainan pada organ-organ didalam rongga perut. Penyebabnya bermacam-macam yang sering infeksi tipus perut yang berulang (dalam bahasa kedokteran Relaps), infeksi oleh malaria, virus hepatitis, dan infeksi kuman-kuman lain. “Infeksi oleh kuman Helycobacter pylori yang bisa hidup dilambung manusia, dan juga dapat menyebabkan tukuk lambung atau tukuk pada usus dua belas jari.
Dispepsia fungsional tidak didapatkan kelainan organ melainkan terjadi kenaikan produksi asam lambung dan gangguan dari gerakan organ saluran cerna, yang bisanya akibat faktor-faktor psikis misalnya stress, marah, sedih dan lain-lain. Gangguan pisikis atau stress menyebabkan peningkatan produksi hormon-hormon dalam tubuh antara lain adrenalin dan kortikosteroid yang merangsangpengeluaran hormon gastrin yang akan merangsang pengeluaran asam lambung.
Dispepsia merupakan kumpulan gejala-gejala di mana pada suatu keadaan satu gejala lebih dominan dari yang lain, sehingga seringkali dibagi gejala-gejala ini dalam beberapa sub-group:
1. Dispepsia tipe refluks yaitu adanya rasa terbakar pada epigastrium, dada atau regurgitasi dengan gejala perasaan asam di mulut.2. Dispepsia tipe dismotilitas yaitu nyeri epigastrium yang bertambah sakit setelah makan, disertai kembung, cepat kenyang , rasa penuh setelah makan, mual atau muntah, bersendawa dan banyak flatus.
3. Dispepsia tipe ulkus yaitu nyeri epigastrium yang mereda bila makan atau minum antasid dan nyeri biasanya terjadi sebelum makan dan tengah malam.
4. Dispepsia non-spesifik yaitu dispepsia yang tidak bisa digolongkan dalam satu kategori di atas.
5. Dispepsia tipe refluks biasanya terbukti secara endoskopi atau monitor PH ambulatoar sehingga sebaiknya tipe ini langsung kita obati sebagai penyakit refluks gastroesophageal.
6. Beberapa pasien dengan dispepsia tipe dismotilitas ternyata menderita ulkus peptikum sebaliknya penderita dengan dispepsia tipe ulkus menderita DNU (Dispepsia non ulkus).
Endoskopi segera dikerjakan jika memang ada gejala “peringatan” dan pasien yang sangat kuatir tentang adanya penyakit serius yang mendasarinya. Untuk pasien lainnya, para klinisi harus memutuskan antara segera mengetahui diagnosa definitif dengan endoskopi dan mengetahui dulu hasil terapi percobaan medis empiris (therapi exjuvantivus).
Foto seri sinar-X dengan Barium pada GI atas kurang akurat dibanding endoskopi untuk diagnosis ulkus peptikum dan refluks gastroesofageal.
Test non-invasif untuk mendeteksi infeksi HP dengan IgG serologik atau Urea Breath Test (lihat Algoritma I.) Keduanya mempunyai sensitivitas dan spesifiksitas > 90%
“USG dan CT Scan” hanya dilakukan bila secara klinis atau laboratoris ada kecurigaan ke arah penyakit pankreas atau empedu.
Pengukuran PH Intraesophagus (monitor 24 jam) dilakukan terhadap pasien dengan Dispepsia Non Spesifik dan hasilendoskopi yang normal untuk mendiagnosa kemungkinan refluks gastroesofageal. Tapi bagaimanapun hal ini tidak praktis, untuk kasus yang dicurigai penyakit refluks gastroesofageal langsung kita terapi imperik anti refluks.
Pada umumnya penderita sakit maag dapat berpuasa terutama jika sakit maag-nya hanya gangguan fungsional. Obat anti asam lambung seperti penghambat reseptor H2, antara lain ranitidine, famotidine, nizatidine dapat diberikan pada saat sahur dan berbuka untuk mengontrol asam lambung selama berpuasa, sehingga keluhan yang timbul saat berpuasa terutama saat perut sudah kosong (6-8 jam setelah makan terakhir) dapat dikurangi.



berarti abis ini dimas ga boleh minum coca cola lagi, ga boleh makan maicih kebanyakan :P
cepet sembuh ya sayang :')

sumber: dari link ini.


Monday 19 March 2012

get well soon D! ♥ part 2

hari ini gue janjian sama chika dan mama Ilfi di PIM, dan kita janjian udah lama banget. tapi tiba" dimas bilang kalo dia sekarang udah di UGD RS. Moh. Ridwan deket kampus gue. gue shock sejadi-jadinya. gatau mau gimana. di satu sisi, gue udah arrange ketemuan sm Chika-Mommy udah dari kapan tau dan gue kangen banget. disisi lain, gue mau temenin dimas, mau jagain dimas :( tapi dimas bilang gue kesana besok aja sblm kuliah. dia tau banget segimana deket sama Chika-Mommy dan dia ga mau ngerusak acara gue :') akhirnya gue bilang kalo gue kesana sorenya abis ketemuan sm Chika-Mommy.
me, Mommy, chika @ Pancious PIM 2 :)


well, bukan sore sih jadinya, tapi udah mau maghrib. gimana engga, gue janjian di PIM dan rumah sakitnya dimas di Salemba. dari selatan ke pusat. dengan pertimbangan sana sini mau ke Salemba naik apa, akhirnya gue milih naik busway sekalian nemenin chika pulang. salahnya, busway lebak bulus itu ujungnya di harmony. itu namanya gue keliling pinggiran kota! gue mulai arrange perjalanan sampe harmony, terus lanjut ke arah Salemba. tapi kuping gue tergoda untuk transit di grogol 1 karena bisa ke PGC. karena gue mikirnya PGC ke Salemba itu searah, maka turun lah gue. tapi pas gue sadar gue makin muter - muter, pas gue nyampe depan shelter Central Park. lah laaahh.. ini mah ke kuningan!! gue mulai cari peta di deket pintu busway. yap, gue salah ambil jalur busway. bodo deh malu-maluin, yang pernting gue ga nyasar. akhirnya gue nanya sama mbak petugas buswaynya. dia nyuruh gue turun di kuningan dan transit ke dukuh atas, abis itu transit lagi di matraman. haahhh??!! gue mulai ngebayangin perjalanan panjang gue buat sampe rumah sakit. oh my.. kalo gak karena gue sayang dan khawatir setengah gila sama dimas, gue ga akan mungkin bela-belain desek-desekan di busway pas jam orang pulang kantor hari senin kaya gini, apalagi di jalur padet kaya kuningan. akhirnya gue terusin tuh perjalanan ke dukuh atas sampe matraman. di matraman, gue mutusin untuk naik angkot biar gausah naik trus nunggu bis buat transit lagi. toh rumah sakit udah ga jauh. akhirnya 3 jam perjalanan pun berakhir, gue sampe di rumah sakit.

jalur ijo itu jalur yg bener, jalur biru itu jalur gue ~.~ & yg merah itu letak rumah sakitnya.
kebayang kan gue muter-muternya :|


gue ke kamar dimas di anter dion -adeknya- yang emang lagi disitu sama ayah & mama nya. pas gue liat dia rebahan lemes banget plus infus ditangannya, antara pengen ketawa dan pengen nangis. bayangin aja dimas dengan badan segede itu, keliatan sesehat itu, sekarang terbaring lemah dengan infusan. mukanya asli pucet, badannya panas banget. katanya terakhir di cek, suhunya 38 koma berapa gitu. ini udah mendingan dibanding pas dia masih di UGD, 39.4. kalo anak bayi udah step tuh dia! tapi karena itu udah maghrib, jadi gue balik jam 7an. dengan janji nemenin dia besok sebelum kuliah.

besoknya gue bener" jalan pagi - pagi supaya bisa temenin dimas dulu sebelum ngampus. secara gue ngampus jam setengah 1 siang, jadi waktu gue buat nemenin dimas bisa lebih lama :)
tadinya jam 12an gue udah mau ke kampus buat masuk matkul akuntansi. tapi ternyata waktu dokter visit sblm jam 12, dimas harus di rontgent karena hasil tes darah kemarin ga ke deteksi penyakitnya. hasil diagnosa cuma positif dispepsia. tp kenapa dimas batuk - batuk dan suhu yang ga kunjung stabil bikin dokter masih nyari dimas sakit apa, makanya dimas disuruh rontgent aja. plus dimas harus pindah infusan ke tangan kiri karena tangan kanannya bengkak :(

siapa yang tega ninggalin pacar mau di rontgent sendirian tanpa emak babe? kalo ada apa-apa dari pihak rumah sakit gimana? dimas bener bener cuma ditemenin gue. mau makan, mau minum, mau pipis, mau ngapa"in jelas butuh bantuan.. dan gue ga tega banget ninggalin dia sendirian gitu :( akhirnya gue mutusin untuk cabut akuntansi buat nemenin dimas rontgent dulu.


dimas sebelum di rontgent, tampang pasrah :P


pas balik ke kamar abis rontgent, dimas ngeluh ada udara di infusannya. darahnya juga sempet naik ke infusan. akhirnya suster mutusin buat benerin selang infus dulu dan bersihin darah yang naik. darah dimas cepet banget bekunya! gimana enggak, tangan infusannya itu dinginnya udah kaya mayat! pas dibenerin selangnya, dimas ngejerit kesakitan pas disuntik lagi gatau apaan. gue cuma bisa pegangin tangannya aja, nyoba buat nyalurin sedikit rasa semangat supaya dia lebih tenang. padahal, air mata gue udah menggenang saking ga kuat liat dimas kesakitan di suntik terus terusan.

10 menit abis beresin selang infus selesai, dimas menggigil! padahal badannya panas banget :( gue khawatir banget! dengan badan kecil gue, gue berusaha meluk dia dan usap-usap badannya supaya dia ngerasa lebih anget. dimas cuma istighfar berkali-kali. disela - sela ngeluhnya dia, gue berusaha buat becanda, biar dia ga stress banget, biar dia ga kepikiran macem macem, biar dia cepet sembuh.

setengah 3, gue tetep harus masuk. mata kuliah C++ ini gue ga boleh cabut. ini matkul penting soalnya. jadi gue terpaksa harus ninggalin dia buat kuliah. untung rumah sakit sama kampus tinggal jalan doang. untungnya lagi, ini matkul gatau kenapa cepet banget selesainya. cuma sejam, abis itu pak ronggo cabut. pas banget dimas sms gue kalo dia kelaperan. dia minta bakso malang sama air anget. jadi gue nyariin dulu. sblmnya sih suster udah ngebolehin dimas buat makan selain bubur asal jangan pedes sama asem. jadi gue beliin. eh pas dimas makan, dia malah muntah :(

ga lama, anak-anak kampus dateng jenguk. dan berisyiiikkknyaaaa amit-amit! lumayan bikin dimas membaik, setidaknya dia ga ngerasa sendirian. tapi karena anak-anak masuknya gantian dan Reza udah mau cabut ke jogja mau pulang kampung jadi anak-anak ga lama-lama.

gue nemenin dia sampe jam 7 kaya kemaren. itu juga karena emak babe sama ade-ade nya udah pada dateng.  dimas cuma minta besok gue dateng pagi lagi, soalnya mamanya harus ngurus rumah & ayahnya kerja. apa sih yg bisa gue lakuin lagi ketimbang nurutin semua mau dia? gue cuma mau dia cepet sembuh.. itu aja :'(

Sunday 18 March 2012

get well soon D! ♥

kamis malem, 15 maret 2012.
dimas mulai bilang kalo dia ngerasa gak enak badan, meriang katanya. ajakan anak - anak buat main basket di taman menteng mulai di bales dengan insyaAllah. gue pikir, palingan dimas cuma kecapekan atau masuk angin karena sering tidur malem dengan kipas angin yang terus menyala sampai pagi -plus kadang ga pake baju. gue suruh dia minum tolak angin dan istirahat aja.

jumat 16 maret 2012.
dimas bilang mulai mendingan, tapi skrg sering pusing.dia juga ngerasa kedinginan sampe pake kaos kaki. tapi dimas optimis bsk dia bisa berangkat kuliah. setiap sabtu kita kuliah di depok, which is dia jemput gue dulu trus berangkat ke kampus bareng. gue emang ngelarang untuk maksain diri buat masuk. kalo emang masih ga enak badan ya mendingan istirahat aja dirumah biar minggu depan udah bisa masuk kuliah lagi. tapi dengan segala ke-optimis-an nya, dia bilang, "ahh gapapa, lagian kalo besok aku ga masuk, aku ga bisa ketemu kamu doong..". gue? speechless! :')

sabtu 17 maret 2012.
dimas bilang dia ga masuk, badannya panas, kepalanya pusing. kebetulan pagi itu gue bangun telat. mulai grasak grusuk deh siap - siap karena harus berangkat kuliah sendiri. tau sih ga macet ke depok, apalagi ini hari sabtu. tapi pas ngeliatin jalanan yang -biasanya- gue lewatin rutin tiap sabtu sama dimas pake motor, skrg gue jalan sendiri tanpa dimas. bukannya manja, gue cuma ngerasa... kehilangan.
siangnya, gue memutuskan untuk jenguk dimas. gapapa jauh, yang penting gue bisa liat dimas dulu, bisa tau dulu kondisi dia gimana. selain itu, gue sendiri pengen ngobatin rasa kehilangan gue. well, gue mulai sadar.. i'm not just in love with him. i need him to be a part of my life :')
ya, badan dimas panas. waktu sampe dirumahnya, gue langsung ke kamarnya untuk liat keadaan dimas. rebahan pake selimut pake kaos kaki, muka kucel plus pucet, dan panas banget. gue yakin sebenernya nyokapnya khawatir, beliau cuma berusaha nenangin diri dengan nganggep dimas cuma meriang. sama kaya tingkah nyokap gue waktu gue bilang ada benjolan di payudara. gue nemenin dimas sampe sore. waktu gue mau pulang, panasnya udah mulai reda. dia kekeh mau anterin gue ke manggarai. gue iyain aja, walaupun sebenernya gue juga ga tega.

dimas beler, masih pusing plus pucet :'(


minggu 18 maret 2012.
suhu tubuhnya naik lagi. gue bilang mendingan dia minta periksa ke dokter aja. akhirnya minggu malem nyokapnya bawa dimas ke klinik deket rumahnya. sama kaya dugaan gue, dokternya bilang kayanya gejala DBD. tapi dimas belom mimisan. dimas di kasih obat. tapi dia berenti minum obatnya karena katanya bikin ulu hatinya sakit. gue mulai khawatir. gejala DBD, perut yang mulai ga enak, pasti penyakit dalem. haloooww, gue juga punya penyakit dalem, dan itu rasanya ga enak :( gue nyaranin supaya dia minta tes lab besoknya, ke dokter beneran di rumah sakit. dia pasti sakit kenapa-napa. gue juga mulai ngitung.. badannya panas udah 4 hari. well, i just keep wishing all the best for him. gue tau, sakit dalem itu rasanya ga enak!

Friday 16 March 2012

Harga Permintaan & Penawaran

Hukum permintaan & penawaran

Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.

Hukum Permintaan :

Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Kurva Permintaan :

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :

a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam

b.Pendapatan konsumen

Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

c.Harga barang/jasa pengganti

Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.

d.Harga barang/jasa pelengkap

Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

e.Perkiraan harga di masa dating

Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

f.Intensitas kebutuhan konsumen

Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.

Hukum Penawaran

Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Kurva Penawaran :

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :

1.Biaya produksi

Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti

Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.

3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

4.Perkiraan harga barang di masa dating

Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.

5.Tujuan dari perusahaan

Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.

6. harga barang itu sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

7. harga barang pengganti (subtitusi)

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

8. jumlah penduduk

Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..

9. harga barang itu sendiri.

Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.

PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:

harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli



Sumber :

   link ini

   link ini

Monday 12 March 2012

Ruang Lingkup Ekonomi

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’
2. Ilmu ekonomi normatif
Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
  • Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
  • Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Peralatan Analisis
Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama, pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat penting. Selain itu, statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Corak Analisis Ilmu Ekonomi
Ekonomi Deskriptif (descriptive economics) menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Tugas utamanya mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan dengan masalah ekonomi. Diskripsi masalah ekonomi menjadi rumit, berkaitan dengan
fakta bahwa aspek manusia dipengaruhi oleh banyak faktor dalam prilakunya. Hal ini terjadi oleh karena dalam masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat kompleks, dan tentunya tidak hanya dipengaurhi oleh variabel-variabel ekonomi saja.
Corak analisis ilmu ekonomi
Teori Ekonomi (economics theory) memberikan pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam perekonomian.
ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan dalam teori.
Corak analisis ilmu ekonomi
Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptive.
Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi antara lain;
1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat,
2) Menciptakan kestabilan harga,
3) Mengatasi masalah pengangguran, dan
4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Metode ilmu ekonomi
pIlmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dan jasa yang bersifat langka dan terbatas serta memiliki kegunaan yang alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode – metode dalam ilmu ekonomi tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi menurut chaurmain dan prihatin (1994:14-16) meliputi sebagai berikut :
1. Metode induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.
2. Metode deduktif
Metode imu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkurang dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang dan jasa akan naik harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif sudah sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya. Buliding (1955:12) menyebutnya sebagai metode eksperimen intelektual (the method of intellectual experiment)
3. Metode Matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi dengan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum.
4. Metode statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – angka secara statistik. Dari angka – angka yang disajikan kemudian dapat diketahui permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu diidentifikasi unsur – unsur yang berkaitan dengan pengangguran,  mislanya data perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau  kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, tempat perusahaan beroprasi, rata – rata tempat tinggal para calon pekerja. dari data yang terkumpul tersebut seorang ahli ekonomi dapat menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang berhubungan dengan pemecahan masalah pengangguran tersebut. Selanjutnya, dari angka tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka – angka yang disajikan statistik.

sumber: link ini